Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Sejahtera bagi kita semua
Shalom
Om Swastyastu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan
Rahayu

Atas nama pengurus Masyarakat Katalis Indonesia – Indonesian Catalyst Society atau MKICS, saya mengucapkan SELAMAT BERGABUNG DI MASYARAKAT KATALIS INDONESIA.

Terima kasih atas kesediaan teman-teman pendidik, peneliti, pengusaha, praktisi, pemerhati teknologi reaksi kimia dan katalisis Indonesia untuk bergabung di organisasi ini.

MKICS (https://mkics.bcrec.id) adalah organisasi tempat berkumpulnya individu yang memiliki perhatian pada perkembangan teknologi katalisis di Indonesia yang telah berumur 20 tahun.

Tujuan utama pembentukkan MKICS dahulu adalah menciptakan tempat bagi para pakar dalam bidang teknologi katalisis untuk berdiskusi dan bersilaturahmi sehingga dapat menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif bagi kemajuan riset dan pengembangan dalam bidang teknologi katalisis.

MKICS kini telah memiliki jajaran pengurus baru (https://mkics.bcrec.id/struktur-organisasi-mkics/), masa bakti 2024-2028:

Ketua : Prof. Dr. Ir. IGBN Makertihartha, IPU (ITB)
Sekretaris Jendral : Prof. Dr. Didi Dwi Anggoro (Undip)
Bendahara : Prof. Dr. Witri Wahyu Lestari (UNS)
Kabid Penelitian dan Pelatihan : Prof. Dr. Asep Bayu Dani Nandiyanto (UPI)
Kabid Kemitraan : Dr. Ir. Melia Laniwati, IPM (ITB)
Kabid Komunikasi dan Publikasi : Prof. Dr. Istadi (Undip)
Kabid Advokasi : Dr. Arie Rahmadi (BRIN)

Pada kesempatan ini, saya bersama seluruh pengurus dan anggota MKICS mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Prof. Dr. Subagjo (Institut Teknologi Bandung) beserta jajaran pengurus MKICS 2004-2024 yang telah merawat MKICS selama ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik Bapak. Semoga pengurus yang baru dapat melanjutkan apa yang telah dimulai oleh Prof. Subagjo dkk. dalam mengembangkan MKICS.

Rekan-rekan anggota MKICS yang saya hormati. Ketika rekan-rekan diundang untuk masuk menjadi anggota WAG MKICS ini, rekan-rekan semua telah menjadi anggota MKICS. Ada beberapa pekerjaan keorganisasian dan beberapa program kerja MKICS yang harus kita lakukan dalam 4 tahun ke depan.

KONSOLIDASI ANGGOTA
Fokus utama program kerja dalam tahun pertama kita adalah konsolidasi anggota. Pekerjaan utama kita semua adalah berusaha untuk mensosialisasikan kembali MKICS ke khalayak akademisi, peneliti, pemerhati, dll. yang memiliki perhatian pada perkembangan teknologi reaksi kimia dan katalisis di Indonesia. Silahkan sebarkan formulir pendaftaran MKICS kepada kolega dan mitra kerja rekan-rekan semua:

FORMULIR PENDAFTARAN ANGGOTA MKICS: https://forms.gle/Wz9dWgGU97ALmzfW6

Terdapat beberapa tugas Sekretariat MKICS yang harus segera dilakukan dan dipikirkan bersama. Jika ada usul dari anggota MKICS, silahkan disampaikan melalui WAG ini, dengan spirit untuk menjaga perkembangan dan kemajuan MKICS.

  1. Menyelesaikan dan mengundangkan AD/ART MKICS. Perlukah kita melaksanakan semacam munas untuk membicarakan hal ini? Atau cukup kita diskusikan bersama di WAG ini?
  2. Inventarisasi dan pencatatan anggota MKICS.
  3. Perlukah kita memiliki kartu anggota MKICS? Jika perlu, kartu fisik atau kartu elektronik?
  4. Perlukah kita menarik iuran anggota? Jika perlu, berapa dan mulai kapan?

SINERGI LITBANG
Saat ini Indonesia telah memiliki Pabrik Katalis Nasional, PT Katalis Sinergi Indonesia (PT KSI) yang dibangun bersama oleh konsorsium PT Pertamina – PT Pupuk Kujang – ITB, yang berlokasi di Cikampek. Hal penting berikutnya yang harus kita pikirkan bersama adalah bagaimana MKICS dapat melakukan sinergi dalam bidang penelitian dan pengembangan dalam bidang katalis sedemikian rupa sehingga hasil penelitian kita semua dapat bermanfaat bagi PT KSI, dan sebaliknya, PT KSI dapat bermanfaat bagi kita semua. Ultimate Goal dari konsep ini tentu menjadikan teknologi katalisis kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Beberapa Langkah awal yang harus kita lakukan dan pikirkan bersama adalah:

  1. Melakukan inventarisasi infrastruktur penelitian di seluruh institusi pendidikan dan penelitian di Indonesia.
  2. Perlukah kita membuat semacam peta jalan pengembangan teknologi katalis nasional?
  3. Bagaimana metoda sinergitas pengembangan teknologi katalis yang seharusnya kita lakukan sehingga litbang katalis yang kita lakukan dapat berbuah hasil dengan cepat dan tepat?
  4. dan lain-lain.

INDONESIAN CATALYST SYMPOSIUM
Pada bulan Oktober 2024, ITB akan menjadi tuan rumah RSCE (Regional Symposium on Chemical Engineering) di Bali. Ketua penyelenggara RSCE ini adalah rekan kita, Dr. C.B. Rasendra (ITB).

Prof. Dr. Witri Wahyu Lestari (UNS) dan Dr. T. M. Kadja Grandprix (ITB) pernah mengusulkan agar kita menyelenggarakan semacam symposium di bidang katalis.
Saya telah berbicara dengan Dr. C.B. Rasendra, apakah mungkin RSCE di Bali nanti kita jadikan batu loncatan untuk menyelenggarakan ICS (Indonesia Catalyst Symposium), dengan memberikan judul event misalnya: “RSCE in conjunction with ICS“, sehingga makalah-makalah yang bertajuk katalis dan teknik reaksi kimia kita jadikan satu dalam sebuah conference room, dan bisa kita klaim sebagai kegiatan ICS, di mana MKICS sebagai aktor utamanya. Makalah-makalah ini nantinya bisa saja dipublikasikan di jurnal yang diterbitkan oleh MKICS: Bulletin of Chemical Reaction Engineering and Catalysis yang dinakhodai Prof. Dr. Istadi (Undip), atau jurnalnya Prof. Asep Bayu D. Nandiyanto (UPI) di UPI. Implikasinya, rekan-rekan semua diminta untuk berkomitmen untuk ikut serta.

Itu dulu beberapa notifikasi awal dari saya sebagai ucapan selamat datang bagi rekan-rekan semua. Mohon maaf jika terlalu panjang. Saya memang sedikit excited.

SELAMAT BERDISKUSI DAN BERKUMPUL
IGBN Makertihartha (Ketua MKICS)